Imamat 1:1-4
Korban bakaran
1:1 TUHAN memanggil Musa
dan berfirman kepadanya dari dalam Kemah Pertemuan:
1:2 "Berbicaralah kepada orang Israel dan katakan kepada mereka: Apabila seseorang di antaramu hendak mempersembahkan persembahan
1 kepada TUHAN,
haruslah persembahanmu yang kamu persembahkan itu dari ternak,
yakni dari lembu sapi atau dari kambing domba.
1:3 Jikalau persembahannya merupakan korban bakaran
2 dari lembu,
haruslah ia mempersembahkan seekor jantan yang tidak bercela.
Ia harus membawanya ke pintu Kemah
Pertemuan, supaya TUHAN berkenan
akan dia.
1:4 Lalu ia harus meletakkan tangannya ke atas kepala
3 korban bakaran
itu, sehingga baginya persembahan itu diperkenan
untuk mengadakan pendamaian
baginya.
1 Full Life: MEMPERSEMBAHKAN PERSEMBAHAN.
Nas : Im 1:2
Kata benda "persembahan" (Ibr. _corban_) berkaitan dengan kata kerja
yang berarti "menghampiri." Oleh karena itu, suatu persembahan merupakan
suatu pemberian orang percaya Israel yang dibawa ke dekat Allah supaya
menghampiri Allah dan menikmati persekutuan dan berkat-Nya (bd.
Mazm 73:28).
- 1) Lima persembahan digambarkan dalam pasal Im 1:1-7:38;
persembahan korban bakaran (Im 1:3-17), persembahan korban sajian
(Im 2:1-16), persembahan korban keselamatan (Im 3:1-17),
persembahan korban penghapus dosa (pasal Im 4:1-35), dan persembahan
korban penebus salah (Im 5:14-6:7; 7:1-7).
- 2) Para penyembah membawa persembahan untuk mengungkapkan syukur dan
iman, memperbaharui persekutuan, memperdalam penyerahan mereka kepada
Tuhan, atau memohon pengampunan. Persembahan sebenarnya merupakan doa
yang "diperankan" (bd. Mazm 116:17; Hos 14:2; Ibr 13:15).
- 3) Pada umumnya persembahan meliputi korban, yaitu binatang dibunuh
(lihat cat. --> Im 9:8).
[atau ref. Im 9:8]
- 4) Persembahan-persembahan ini mengajarkan Israel bahwa:
- (a) manusia pada dasarnya adalah makhluk berdosa yang layak dihukum
mati;
- (b) tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan (Im 17:11;
Ibr 9:22);
- (c) pendamaian untuk dosa harus dilaksanakan melalui penggantian
(ayat Im 1:4; 17:11);
- (d) Kekudusan Allah harus mengatur dan mengarahkan setiap aspek
kehidupan manusia (bd. Im 10:3); dan
- (e) Allah ingin bermurah hati, mengampuni, dan bersekutu dengan
manusia (Kel 34:6-7).
- 5) Supaya persembahan diterima Allah, diperlukan pertobatan sejati
dengan segenap hati dan suatu penyerahan yang sungguh-sungguh untuk
hidup dalam kebaikan dan kebenaran (Im 23:27-29; Yes 1:11-17;
Mi 6:6-8).
2 Full Life: KORBAN BAKARAN.
Nas : Im 1:3
Istilah Ibrani untuk korban bakaran berarti "yang naik ke atas"
kepada Allah. Seluruh korban dibakar habis, yang menunjukkan bahwa
penyerahan menyeluruh kepada Allah diperlukan dalam ibadah yang sejati.
Pada saat bersama, terliput juga pengampunan (ayat Im 1:4), menekankan
bahwa sebelum para penyembah dapat mengabdikan diri kepada Allah, mereka
harus disucikan dari dosa (bd. Mat 5:23-24). Menurut penulis surat
Ibrani, Yesus adalah penggenapan sempurna dari korban bakaran
(Ibr 10:5-10).
3 Full Life: MELETAKKAN TANGANNYA KE ATAS KEPALA.
Nas : Im 1:4
Seorang Israel yang mempersembahkan seekor binatang meletakkan
tangannya ke atas binatang itu, yang menunjukkan bahwa ia menyatukan diri
dengan binatang yang mewakilinya. Tindakan ini mengungkapkan ide
penggantian (bd. Im 16:21-22; 24:14). Ketika binatang itu mati,
seakan-akan orang yang mempersembahkannya juga ikut mati, namun juga tetap
hidup untuk melayani Allah. Demikian pula, orang Kristen mempercayakan diri
kepada Kristus dan menjadi satu dalam kematian-Nya (Rom 6:3-11; bd.
2Kor 5:21; Ibr 9:14). Dengan demikian mereka dipanggil untuk hidup
sebagai umat yang bangkit dari kematian dan mempersembahkan diri sebagai
persembahan yang hidup kepada Allah (Rom 12:1; Ibr 13:15).